RiauGNN, PEKANBARU - Harusnya jadi panutan, oknum diduga TNI ini justru terjaring razia penyakit masyarakat.
Ia bersama dengan 5 wanita terjaring razia yang digelar Direktorat
Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Satpol PP Riau dan Polisi Militer
(PM), Kamis, 13 Oktober 2016 sore, di salah satu kosan kawasan Jondul,
Kota Pekanbaru, Riau.
Menurut petugas, selain dia, petugas juga mendapati lima orang wanita
dan seorang lelaki di kosan tersebut. Dugaan pria tersebut oknum TNI
lantaran ditemukan Kartu Tanda Anggota (KTA). Bahkan saat digiring, ia
masih memakai kaos dalam bertuliskan Infanteri warna hijau tua.
Tak ayal, terduga oknum TNI itu langsung diangkut oleh Polisi Militer.
Sedangkan lima wanita yang ditemukan di kosan yang sama dibawa ke
Mapolda Riau untuk didata. Razia tersebut juga sempat jadi tontonan
warga setempat.
Saat petugas datang, pemilik kos berupaya menghalang-halangi, dengan
mengunci pagar dan pintu rumah. Cukup lama anggota bernegosiasi, sebelum
akhirnya diperbolehkan masuk. Mereka terlihat gelagapan.
Selain di Jondul, razia gabungan juga menyasar ke kawasan Pasar
Sukaramai, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Hasilnya tiga orang
diduga preman diamankan, lantaran tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk
(KTP).
Lalu di Jalan Tengku Umar, seputaran pusat perbelanjaan ternama di
sana. Terlihat puluhan polisi berpakaian preman dan berseragam menyisir
satu-persatu emperan jalan, dibantu Provost Polda, Satpol PP dan Polisi
Militer.
Setidaknya ada total lima pria dan lima wanita yang terjaring razia
tersebut. Sembilan diantaranya diangkut ke dalam truk, sementara terduga
oknum TNI dibawa Polisi Militer (PM).
"Targetnya adalah premanisme," ungkap Kasubdit III, AKBP Fibri Karpiananto. (R02/GRC)
via : riausky
Post a Comment