RiauGNN, RENGAT - Keluarga korban pembunuhan
Yutmia Syafmelda di Desa Rejo Sari Kecamatan Lirik masih diliputi emosi.
Mereka belum akan memaafkan pelaku, Mimin Parwanto yang sehari-hari
bekerja di rumah korban.
Sikap keluarga tersebut diungkapkan paman korban, Parto. Kami meminta
aparat kepolisian menghukum dia sebrat-beratnya. kalau perlu hukuman
seumur hidup atau hukuman mati.
Hal tersebut diungkapkannya kepada wartawan di halaman Mapolsek Lirik,
Sabtu, 24 September 2016 siang tadi disela-sela melihat pelaku
pembunuhan keponakannya, Yutmia.
''Dia itu sudah tak manusia lagi, sudah seperti binatang saja. Jadi,
tolong Pak Polisi, hakim, hukum dia seberat-beratnya, kalau perlu
hukuman mati,'' ungkap Parto berapi-api.
Dia menyebutkan, mengapa reaksi keluarga demikian marah, karena tak
lain dia orang yang bekerja di rumah keluarganya. ''Tadinya, kami sudah
mencari, tapi tidak ketemu. Andai kami yang menemukan terlebih dahulu,
kami akan balas perbuatannya. Bisa jadi sudah jadi mayat dia,'' imbuh
dia lagi.
''Untung saja dia tertangkap oleh polisi, kalau sempat tadi kami yang
menangkap, akan kami bakar dia hidup-hidup, nyawa harus dibayar nyawa,''
geram Parto seperti dilansir dari datariau.
"Saya secara pribadi dan juga atas nama keluarga banyak ucapkan
terimakasih kepada Polsek Lirik dan jajaran yang telah berhasil
menangkap pelaku pembunuhan ponakan saya yang terjadi kemarin siang,
dengan harapan polisi bisa tegas menghukum pelaku," pungkasnya.
Yutmia dibunuh di rumahnya di Desa Rejo Sari Kecamatan Lirik, Jumat, 23
September 2016 pagi. Saat itu, dia hanya seorang diri di rumah.
Perempuan yang baru saja menikah tersebut didatangi pelaku, Mimin yang
katanya meminta uang gaji. Hanya saja, waktu itu, korban meminta agar
Mimin menunggu sampai suaminya pulang.
Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIk didampingi Kapolsek Lirik AKP Taupiq
Nugraha SE melalui Kanit Reskrim Polsek Lirik Aipda Yusmar SE saat
dikonfirmasi mengatakan, untuk sementara motif pembunuhan yang terjadi
itu diduga karena minta uang tidak dikasih.
"Pelaku waktu itu minta uang kepada korban, lalu korban bilang tidak
ada uang dan tunggu suaminya pulang, tiba-tiba pelaku emosi lalu memukul
korban," kata Aipda Yusmar.(R03/i)
Berita Terkait :
HUMAS
Post a Comment