RiauGNN, TEMBILAHAN - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Yusuf Said,
SE, MM menemui ratusan masyarakat Desa Tanjung Lajau dalam rangka Reses
II Masa Persidangan II 2016 di Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuindra,
Senin (15/8/2016).
Kedatangan Politisi Senior Partai Golongan Karya (Golkar) Inhil ini disambut hangat oleh ratusan warga yang ingin berdialog dan berkeluh kesah dengan pria yang dikenal akrab kepada masyarakat.
Dalam Reses sekaligus silaturahmi di Desa Tanjung Lajau tersebut, Yusuf menerima keluhan dan usulan pembangunan ke depan dari masyarakat, termasuk bidang pertanian, perkebunan, kesehatan, dan pendidikan.
Ada beberapa persoalan yang sangat mendasar dihadapi oleh masyarakat Tanjung Lajau. Terutama mengenai sektor perkebunan dimana bisa dikatakan dari 100 persen perkebunan hanya 30 persen yang selamat. Sementara 70 persen lainnya hancur karena abrasi air laut masuk dan merusak perkebunan masyarakat.
“Memang banyak yang menjadi keluh kesah kami, tetapi yang paling utama mengenai perkebunan. Hampir 70 persen mengalami kerusakan, mudah-mudahan ada solusi nya,” keluh Mahlam, salah satu warga Kampung Beringin, Desa Lajau.
Menyikapi keluhan tersebut, Yusuf Said, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Kita sudah tahu betul bagaimana penderitaan masyarakat mengenai kerusakan kelapa. Karena saya masih bisa lihat kejayaan kebun kelapa waktu dulu, dan saya menjadi seperti sekarang juga karena kelapa,” kata Yusuf bercerita masa lalu. (Senuju.com)
Kedatangan Politisi Senior Partai Golongan Karya (Golkar) Inhil ini disambut hangat oleh ratusan warga yang ingin berdialog dan berkeluh kesah dengan pria yang dikenal akrab kepada masyarakat.
Dalam Reses sekaligus silaturahmi di Desa Tanjung Lajau tersebut, Yusuf menerima keluhan dan usulan pembangunan ke depan dari masyarakat, termasuk bidang pertanian, perkebunan, kesehatan, dan pendidikan.
Ada beberapa persoalan yang sangat mendasar dihadapi oleh masyarakat Tanjung Lajau. Terutama mengenai sektor perkebunan dimana bisa dikatakan dari 100 persen perkebunan hanya 30 persen yang selamat. Sementara 70 persen lainnya hancur karena abrasi air laut masuk dan merusak perkebunan masyarakat.
“Memang banyak yang menjadi keluh kesah kami, tetapi yang paling utama mengenai perkebunan. Hampir 70 persen mengalami kerusakan, mudah-mudahan ada solusi nya,” keluh Mahlam, salah satu warga Kampung Beringin, Desa Lajau.
Menyikapi keluhan tersebut, Yusuf Said, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Kita sudah tahu betul bagaimana penderitaan masyarakat mengenai kerusakan kelapa. Karena saya masih bisa lihat kejayaan kebun kelapa waktu dulu, dan saya menjadi seperti sekarang juga karena kelapa,” kata Yusuf bercerita masa lalu. (Senuju.com)
via : http://inhilpunya.com
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Anda Baru Saja Membaca Artikel yang berjudul 70 Persen Kebun Warga Kuindra Rusak Dihantam Air Laut
Unknown
Post a Comment