![]() |
Warga Selat Panjang di RSUD |
RiauGNN, Meranti - Suasana Kota Selatpanjang
pagi ini memanas, menyusul tewasnya pegawai honor Dispenda Meranti yang
diduga penusuk seorang polisi di Selat Panjang hingga tewas di di
parkiran Hotel Furama dini hari tadi. Warga marah pada polisi dan minta
dilakukan pengusutan.
Terlihat puluhan warga berdatangan ke RSUD di Jalan Dorak Selapatnjang,
Kamis (25/8), ingin mendapat kepastian mengenai kabar meninggalnya Apri
Adi Pratama alias Adi (24). Adi adalah pegawai honor Dinas Pendapatan
Daerah (Dispenda) Meranti yang diduga membunuh personil Polres Meranti
Adil S Tambunan.
Semakin lama jumlah warga yang datang semakin banyak. Mulai terdengar
suara kasak-kusuk melampiaskan kemarahan pada tindakan polisi yang
menyebabkan tewasnya Adi. Meskipun dia bersalah, warga beranggapan tak
semestinya Adi dibunuh.
Sebelumnya, Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar menyatakan petugas
terpaksa menembak Adi karena terus berusaha melarikan diri meskipun
sudah diberi tembakan peringatan.
“Polisi yang menembak Adi harus dihukum. Hukum harus ditegakan, meskipun kepada aparat!” runtuk salah seorang warga.
Saat ini jenazah Adi masih berada di kamar mayat RSUD. Belum ada
penjelasan resmi dari pihak rumah sakit mengenai penyebab utama
meninggalnya Adi. Juga belum ada penjelasan resmi dari Polres Meranti
terkait insiden tersebut.
Sementara di RSUD jumlah warga yang berkumpul semakin banyak. Saat ini,
saat berita ini diposting, diperkirakan lebih dari seratus. Muncul
rencana warga hendak demo ke Polres Kepulauan Meranti.**
VIA : http://gagasanriau.com
Post a Comment