RiauGNN, PANGKALAN KERINCI - Diduga stres karena
dipecat dari pekerjaannya, Rudi Sanjaya (29) karyawan swasta, yang
indekos di Jalan Seminai Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan
Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Senin, 29 Agustus 2016, kemarin,
sekitar pukul 22.30 wib, ditemukan tewas gantung diri di kamar indekos
05 milik Afrida.
Dari laporan yang ada di Polres Pelalawan, tewasnya Rudi pertama kali
diketahui oleh saksi bernama Anita (30) yang tinggal bersebelahan dengan
kamar korban, saat akan mengantarkan Catering (makanan) untuk korban di
kamar tempat korban tinggal.
Sesampai dikamar, saksi memanggil korban namun tidak ada jawaban.
Karena kebingungan, saksi lalu meminta tolong dengan penghuni kamar kos
nomor 03 untuk membuka paksa (mendobrak) pintu kamar 05 yang dihuni
korban.
Saat pintu terbuka, alangkah terkejutnya melihat korban sudah meninggal
dalam keadaan gantung diri di terali jendela kamar dengan menggunakan
tali tas sandang warna hitam. Saat melihat itu, saksi dan beberapa
penghuni kos lain berusaha memotong tali yang masih melekat di leher
korban dengan menggunakan gunting yang ada di kamar dan membawa korban
ke Klinik Harapan Bunda Jalan Akasia Kecamatan Pangkalan Kerinci.
“Saat diperiksa, diketahui korban telah meninggal dunia,” kata Kapolres
Pelalawan, AKBP Ari Wibowo Sik, kepada wartawan, Selasa, 30 Agustus
2016
Dari hasil visum (sementara) yang ditemukan, dia menyebutkan bahwa
kematian korban ini murni gantung diri. Sebab, tidak ada tanda-tanda
kekerasan fisik atau benda tumpul pada tubuh korban saat diperiksa.
“Dari hasil visum, terdapat lebam bekas simpul tali di leher korban.
Diduga, korban bunuh diri. Ini dilihat dari ciri-ciri kemaluan korban
yang mengeluarkan cairan sperma,” terangnya.
Dari hasil olah TKP, polisi turut mengamankan Barang Bukti (BB) berupa 1
potong tali tas sandang warna hitam sisa gantung diri yang tersimpul di
terali jendela kamar korban, 1 utas bekas potongan tali warna hitam
diduga bekas jerat pada leher korban dilantai kamar, dan 1 buah tas
hitam yang tali sandangnya telah terpotong diduga dipakai untuk gantung
diri.
“Korban pada kosan-nya hanya tinggal seorang diri (tanpa istri dan
anak) dikarenakan saat ini proses peceraian dengan istri sedang
berlangsung di Pengadilan Agama,” ungkapnya.
Menurutnya lagi, kematian korban yang nekad mengakhiri hidupnya dengan
cara gantung diri ini, diduga karena korban dalam kondisi depresi
terkait persoalan keluarga. Hal ini diketahui saat polisi meminta
keterangan dari tetangga kamar indekos korban.
“Diketahui sebelumnya korban ribut dengan keluarganya dan ia tinggal
seorang diri tanpa istri dan anak. Seminggu yang lalu korban dipecat
dari pekerjaannya,” tutupnya. (R04)
via : http://riausky.com
Post a Comment