![]() |
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan ini tercatat bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan/Ilustrasi |
RiauGNN, JAKARTA - Nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan ini
tercatat bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan masih di
kisaran level Rp13.160/USD. Pergerakan rupiah pagi ini terjadi di tengah
penguatan USD untuk meneruskan tren positif.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp13.197/USD. Posisi ini tercatat melemah dari posisi sebelumnya di level Rp13.119/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada pembukaan hari ini justru memperlihatkan sinyal penguatan di level Rp13.160/USD atau menguat tipis jika dibanding penutupan akhir pekan kemarin di posisi Rp13.163/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.160-Rp13.212/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pagi ini berada di level Rp13.155/USD dengan kisaran harian Rp13.155-Rp13.205/USD. Posisi rupiah terlihat stagnan dari pembukaan sebelumnya yang berada di level yang sama.
Dilansir Reuters, Senin (22/8/2016) USD memperpanjang penguatan terhadap yen dan euro ketika pembuat kebijakan Bank Sentral AS atau Fed optimistis bahwa data ekonomi mendukung kenaikan suku bunga acuan jangka pendek. Harapan bahwa Bank of Japan (BoJ) tidak akan terus menerapkan suku bunga negatif juga mendorong USD.
Mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- mengalami kenaikan 0,5% di level 100.760 atau lebih baik dari posisi sebelumnya di awal pekan kemarin. Sedangkan euro mengalami penurunan 0,3% di level USD1.1289 untuk jadi yang paling parah sejak 24 Juni. Sementara indeks USD naik 0,4% menjadi 94,843.
Pasar memperlihat sinyal awal dari pernyataan Wakil Ketua Fed Stanley Fischer, yang memberikan penilaian optimis terkait kekuatan ekonomi AS saat ini. Dia mengatakan Bank Sentral melihat hasil positif pada target inflasi dan data ketenagakerjaan.
"Komentar Fischer memiliki dampak pada USD dan yen sebagai dia, bersama dengan (Presiden Fed New York William) Dudley, untuk memberikan pengaruh besar. USD terhadap yen belum akan meningkat terlalu jauh karena momentum tampaknya jadi milik yen," ungkap Strategi Mata Uang Brown Brothers Harriman Masashi Murata.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp13.197/USD. Posisi ini tercatat melemah dari posisi sebelumnya di level Rp13.119/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada pembukaan hari ini justru memperlihatkan sinyal penguatan di level Rp13.160/USD atau menguat tipis jika dibanding penutupan akhir pekan kemarin di posisi Rp13.163/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.160-Rp13.212/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pagi ini berada di level Rp13.155/USD dengan kisaran harian Rp13.155-Rp13.205/USD. Posisi rupiah terlihat stagnan dari pembukaan sebelumnya yang berada di level yang sama.
Dilansir Reuters, Senin (22/8/2016) USD memperpanjang penguatan terhadap yen dan euro ketika pembuat kebijakan Bank Sentral AS atau Fed optimistis bahwa data ekonomi mendukung kenaikan suku bunga acuan jangka pendek. Harapan bahwa Bank of Japan (BoJ) tidak akan terus menerapkan suku bunga negatif juga mendorong USD.
Mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- mengalami kenaikan 0,5% di level 100.760 atau lebih baik dari posisi sebelumnya di awal pekan kemarin. Sedangkan euro mengalami penurunan 0,3% di level USD1.1289 untuk jadi yang paling parah sejak 24 Juni. Sementara indeks USD naik 0,4% menjadi 94,843.
Pasar memperlihat sinyal awal dari pernyataan Wakil Ketua Fed Stanley Fischer, yang memberikan penilaian optimis terkait kekuatan ekonomi AS saat ini. Dia mengatakan Bank Sentral melihat hasil positif pada target inflasi dan data ketenagakerjaan.
"Komentar Fischer memiliki dampak pada USD dan yen sebagai dia, bersama dengan (Presiden Fed New York William) Dudley, untuk memberikan pengaruh besar. USD terhadap yen belum akan meningkat terlalu jauh karena momentum tampaknya jadi milik yen," ungkap Strategi Mata Uang Brown Brothers Harriman Masashi Murata.
Post a Comment