TerasINHIL Bantul - Sebanyak 21 pasangan pengantin melaksanakan pernikahan
di dalam pesawat Boeing 737 tipe 200. Mereka mengikuti acara nikah
bareng dalam pesawat yang digelar di Bantul.
Tak hanya itu, sebuah pesawat Cessna 172 juga menjadi lokasi ijab kabul bagi para pengantin.
Tak hanya itu, sebuah pesawat Cessna 172 juga menjadi lokasi ijab kabul bagi para pengantin.
"Diharapkan cinta para pasangan bisa melambung ke Angkasa. Tadinya
memang rencananya akan digelar di pesawat yang diterbangkan, tapi karena
sesuatu hal, ditunda dulu," ujar Ketua Panitia Ryan Budi Nuryanto.
Hal ini disampaikan Ryan kepada wartawan di lokasi Nikah Bareng Dalam Pesawat di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Jalan Parangtritis KM 4,5, Bantul, Senin (4/4/2016).
Hal ini disampaikan Ryan kepada wartawan di lokasi Nikah Bareng Dalam Pesawat di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Jalan Parangtritis KM 4,5, Bantul, Senin (4/4/2016).
Ryan menjelaskan, tak sekedar nikah bareng, acara ini juga mengusung
misi kemanusiaan, pariwisata, dan kebangsaan. Sebagai cucuk lampah
proses kirab 21 pasang pengantin diiringi taruna-taruni STTKD, dan mahar
berupa uang Rp 21.000 dan seperangkat alat salat juga telah disiapkan
panitia.
Sebanyak 11 pasangan melangsungkan ijab kabul dan 10 pasangan suami istri difabel melakukan tasyakuran pernikahan. Tak hanya berasal dari Yogyakarta, beberapa pasangan berasal dari Cilacap, Jawa Barat, hingga Palembang.
Sebanyak 11 pasangan melangsungkan ijab kabul dan 10 pasangan suami istri difabel melakukan tasyakuran pernikahan. Tak hanya berasal dari Yogyakarta, beberapa pasangan berasal dari Cilacap, Jawa Barat, hingga Palembang.
Komandan Detasemen Markas STTKD Yogyakarta, Kapten Elektronika Ahmad Irvan menyambut dengan bangga acara ini. Bersamaan dengan ulang tahun ke-21 STTKD Yogyakarta, Irvan berharap dunia kedirgantaraan bisa membumi.
"Kita bekerja di udara, bukan berarti kita tidak membumi. Tapi juga berkehidupan sosial," kata Irvan.
Dua pesawat yang menjadi lokasi ijab kabul merupakan tempat taruna dan taruni STTKD belajar. "Pesawat-pesawat itu jadi tempat praktikum. Kita beli untuk belajar," imbuhnya.
SUMBER : https://news.detik.com
Post a Comment