Situasi di lokasi insiden (REUTERS/Sivaram V)
TerasINHIL, New Delhi - Korban tewas dalam insiden ledakan dan kebakaran kuil di India bertambah menjadi 106 orang. Insiden ini dipicu pertunjukan kembang api yang ditonton banyak orang.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (11/4/2016), ribuan orang memadati kompleks kuil Hindu di Kerala pada Minggu (10/4) dini hari waktu setempat, ketika digelar petunjukan kembang api. Insiden terjadi di Puttingal Devi yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Thiruvananthapuram, ibukota Kerala.
Api muncul ketika salah satu kembang api jatuh menimpa gudang yang digunakan untuk menyimpan kembang api lainnya. Api itu kemudian memicu serangkaian ledakan kuat yang menerbangkan atap sejumlah bangunan di kompleks kuil tersebut, bahkan hingga merobohkan salah satu bangunan.
"Total korban tewas mencapai 106 orang dengan 75 korban di antara telah diidentifikasi dan 31 korban lainnya masih belum diketahui identitasnya," tutur juru bicara Kepala Menteri Wilayah Kerala, Oomen Chandy, kepada AFP.
Tim dokter khusus dikerahkan langsung dari New Delhi ke Kerala. Kebanyakan korban mengalami luka bakar parah. Pihak Angkatan Laut dan Angkatan Udara India mengerahkan sejumlah helikopter ke lokasi untuk mengevakuasi korban luka yang kritis.
Petugas pemadam dan polisi berjuang keras untuk memadamkan api dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam kompleks kuil. Warga setempat menuturkan, beberapa korban tewas ditemukan dalam kondisi hangus dan sulit dikenali.
"Kejadiannya seperti badai, semua orang terlempar dari tanah. Jasad korban bertebaran di mana-mana dan korban luka merintih kesakitan," tutur salah satu warga setempat, Anish Kumar, yang pergi bersama temannya untuk menonton pertunjukan kembang api ini.
"Saya merasa ngeri melihat ratusan orang tergeletak tak bernyawa," imbuh Kumar yang kehilangan satu temannya dalam insiden ini.
Menteri Dalam Negeri wilayah Kerala, Ramesh Chennithala, menuturkan kepada Reuters bahwa jumlah korban luka dalam insiden ini mencapai 383 orang.
(nvc/nrl)
SUMBER : https://news.detik.com
Post a Comment