"Kita lakukan penyelaman untuk mempercepat evakuasi korban dan bangkai kapal yang belum ditemukan. Basarnas turunkan empat orang dan dari Marinir empat orang," kata Direktur Operasional dan Latihan Basaranas Brigjen Ivan, Sabtu (5/11/2016).
Pencarian oleh tim penyelam dilakukan dengan menggunakan Sige Scan Sonar (SSC) yang berfungsi menangkap benda yang ada di laut. Pencarian yang memakan waktu empat jam ini dilakukan di dua titik lokasi.
"Tadi kita tangkap signal bangkai kapal. Setelah kita lakukan pencarian, ternyata karang berbentuk kapal terbelah," ungkapnya.
Penyelaman pertama dilakukan pukul 16.30 WIB, dan kedua dilakukan pukul 15.00 WIB. "Arus bawah laut yang cukup kuat sempat mengganggu pencarian, sehingga jarak pandang terganggu karena pasir dan kotoran di bawah laut naik," jelasnya.
via : sindo
Post a Comment