Tentara Rusia berhasil merebut kembali rumah sakit di Deir al-Zor dari tangan milisi ISIS | (Sputnik)
DAMASKUS, TerasINHIL - Pasukan pemerintah Suriah
berhasil merebut kembali sebuah rumah sakit di Deir al-Zor, setelah
sebelumnya diserang dan dikuasai oleh ISIS. Demikian laporan kelompok
pemantau dan media pemerintah.
Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan, ISIS telah menewaskan sedikitnya 35 tentara Suriah dan menahan beberapa staf medis dari rumah sakit. "Pertempuran di dan sekitar rumah sakit juga menewaskan sedikitnya 24 anggota ISIS," laporan SOHR dikutip dari Reuters, Minggu (15/5/2016).
Sedangkan media ISIS, Amaq mengatakan, kelompok ekstrimis itu melakukan serangan besar-besaran di tepi barat daya Deir al-Zor, Sabtu kemarin. Mereka menyerbut Rumah Sakit Al-Assad dan memotong rute pasokan antara basis tentara dan bandara.
Seperti diberitakan sebelumnya, militan ISIS menyerang rumah sakit Al-Assad di Deir al-Zor. Mereka melakukan hal itu agar dapat mengontrol wilayah yang kaya minyak dan mempunyai pangkalan udara vital.
Serangan ini memicu bentrokan dengan pasukan rezim yang menjaga rumah sakit dan menewaskan 6 anggota ISIS. ISIS kemudian menduduki rumah sakit tersebut dan menangkap serta menjadikan para staf medis sebagai sandera.
Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan, ISIS telah menewaskan sedikitnya 35 tentara Suriah dan menahan beberapa staf medis dari rumah sakit. "Pertempuran di dan sekitar rumah sakit juga menewaskan sedikitnya 24 anggota ISIS," laporan SOHR dikutip dari Reuters, Minggu (15/5/2016).
Sedangkan media ISIS, Amaq mengatakan, kelompok ekstrimis itu melakukan serangan besar-besaran di tepi barat daya Deir al-Zor, Sabtu kemarin. Mereka menyerbut Rumah Sakit Al-Assad dan memotong rute pasokan antara basis tentara dan bandara.
Seperti diberitakan sebelumnya, militan ISIS menyerang rumah sakit Al-Assad di Deir al-Zor. Mereka melakukan hal itu agar dapat mengontrol wilayah yang kaya minyak dan mempunyai pangkalan udara vital.
Serangan ini memicu bentrokan dengan pasukan rezim yang menjaga rumah sakit dan menewaskan 6 anggota ISIS. ISIS kemudian menduduki rumah sakit tersebut dan menangkap serta menjadikan para staf medis sebagai sandera.
Post a Comment