RiauGNN, RENGAT - Pria paruh baya, Idris alias
Atan Diris (50), warga Dusun Katipo, Desa Pauh Ranap, Kecamatan Pranap,
Kabupaten Indragiri Hulu, harus meregang nyawa diduga setelah peluru
senapan anginnya mengenai perutnya, akhir pekan kemarin.
Informasi yang didapat, Idris tewas setelah ke rumah seorang perawat
bernama Marzuni Ani (33), untuk menjalani pertolongan pertama, namun
sesampainya di rumah Marzuni, Idris telah meninggal dunia akibat luka
kecil di bagian perut sebelah kanannya diduga terkena peluru senapan
angin.
Kejadian bermula ketika korban (Idris, red) bersama teman-temannya
Zaiman alias Iman (27), Syafrimadan (39) dan Gindo Firmasyah (26),
ketiganya warga Dusun Katipo, Desa Pauh Ranap, pergi berburu burung ke
Perkebunan Kelapa Sawit Dusun Serangge Pabrik Desa Punti Kayu Kecamatan
Batang Peranap, Kabupaten Inhu.
Korban dan tiga rekannya itu masing-masing menggunakan senapan angin.
Sesampai di areal perkebunan kelapa sawit, korban dan tiga rekannya
berpencar dengan jalan satu arah dan jarak masing masing sekitar 10
meter.
Dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (5/12/2016), rekan korban
mendengar suara tembakan senapan angin dari arah korban dan suara
"Mengucap" dari korban.
Curiga, ketiga rekan korban lalu mendatangi dan melihat korban sudah
terlentang dengan senapan angin berjarak kurang lebih 1 meter dari
korban.
Waktu itu, rekan korban melihat ada luka kecil di bagian perut sebelah kanan, diduga akibat tembakan senapan angin.
Teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut segera melarikannya
ke rumah seorang perawat bernama Marzuni Ani untuk mendapatkan
pertolongan pertama, namun setibanya di rumah Marzuni dan saat dilakukan
pengecekan korban telah meninggal dunia.
Keluarga korban yang mendapat kabar jika korban telah meninggal lalu
menjemput korban dari rumah perawat, selanjutnya sekitar pukul 11.00
WIB, pihak keluarga dan saudara korban memakamkan korban.
Sampai saat ini, pihak keluarga maupun saudara korban tidak melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pranap.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik MM, saat dikonfirmasi
membenarkan kejadian ini, dan saat ini korba sudah dikebumikan oleh
pihak keluarganya.
"Ya, korban diduga tertembak senapannya sendiri tepat dibagian
perutnya. Saat itu korban bersama tiga rekannya pergi berburu burung.
Korban sempat dilarikan ke rumah seorang perawat, namun nyawa sudah
tidak tertolong," jelas Guntur, Selasa, 6 Desember 2016. (R18/Rec)
via : riausly
Post a Comment