RiauGNN, BAGANBATU - Warga jalan Makmur kelurahan Bagan Jawa kecamatan Bangko geger dinihari menjelang subuh tadi.
Seorang warganya, Kamaluddin alias Kamal (46) tewas dengan leher hampir
lepas dan tubuh penuh luka akibat tikaman dan pukulan benda tajam.
Diduga dia tewas akibat dianiaya dan lehernya digorok oleh anak kandung korban sendiri, berinisial Ra (20).
Tuduhan tersebut diarahkan kepada anak korban karena, pada malam
sebelum peristiwa itu, Kamal dan putranya, Ra terlihat sedang minum tuak
berdua di rumahnya.
Belum diketahui pemicunya, namun, saat ini,aparat kepolisian masih
melakukan penyelidikan dan penelusuran terhadap keberadaan Ra.
Dalam laporan polisi LP/210/XII/2016 /riau/ res Rohil/sek Bangko yang
disampaikan oleh istri korban, Sumiyati (44) yang saart datang ke polisi
didampingi Ketua RT 015, Suprianto (32), sebagaimana dilansir
spiritriaucom bahwa pada hari Kamis, 15 Desember 2016 sekira pukul
22.00 wib malam, dirinya baru pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, istri korban melihat suami dan anaknya yang berinisial Ra sedang asyik minum tuak di ruang tamu.
Melihat suami dan anaknya lagi minum tuak tersebut, dirinya pun mengatakan, kalau untuk membeli tuak ada duit, tapi mau beli gas untuk masak gak ada duit. Sedangkan dirinya selalu disuruh mencari duit. Mendengar perkataan itu membuat suami dan anaknya hanya diam saja.
Setelah itu dirinya pun langsung tidur di depan TV yang terletak di ruang tamu bersama dengan mertuanya yang bernama Ramah.
Sedangkan suami dan anaknya dibiarkan tidur bersama di dalam kamar depan.
Dan sekitar pukul 03.30 wib dirinya terbangun di karenakan merasa sakit
perut dan pergi ke kamar mandi yang terletak di belakang rumah. Selesai
dari kamar mandi dan hendak kembali ke rumah dirinya melihat anak
kecilnya yang bernama Risky sedang berada di pintu belakang.
Merasa heran anak kecilnya yang semula berada di dalam kamar tiba-tiba
sudah berada di luar membuat dirinya langsung menuju ke kamar depan.
Namun saat membuka pintu kamar itu dirinya kaget, karena melihat
suaminya terbaring tidak bergerak dengan kondisi leher penuh luka
sedangkan anaknya Ra yang semula tidur satu kamar dengan korban sudah
tidak ada di dalam kamar tersebut.
Istri korban pun langsung berteriak-teriak tidak percaya dengan
peristiwa apa yang dia saksikan di depan matanya. Sang Suami tewas
dengan tubuh penuh luka.
Melihat kejadian itu, dirinya langsung menemui ketua RT setempat dan
meminta pertolongan. Dan tidak lama kemudian setelah melihat kondisi
korban tersebut selanjutnya istri korban yang didampingi oleh ketua RT
langsung melapor ke Polsek Bangko.
Dari olah TKP, akhirnya petugas Polsek Bangko menemukan barang bukti
sebilah parang berlumuran darah yang diduga di pakai oleh pelaku untuk
menghabisi korban.
Dari hasil visum et refertum yang dilakukan oleh tim medis
diketahui bahwa ditemukan luka menganga dibagian leher dan bahkan akibat
hantaman parang tersebut sehingga menyebabkan leher korban juga nyaris
putus.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Henry Posma Lubis SIK MH yang dikonfirmasi
spiritriau.com melalui Kasubag Humas Aiptu Yusran Pangeran Chery
membenarkan.
" Ya, laporan sudah diterima, saat ini tim gabungan Opsnal Polsek
Bangko dan Polres Rohil sedang memburu pelaku," jelasnya.(R01/sr)
VIA : RIAUSKY
Post a Comment