TerasINHIL - Kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perternakan (DTPHP) Kabupaten Indragiri hilir (Inhil), Tembilahan, Provinsi Riau, Berinisiatif ingin memperindah hasil pertanian masyarakat Kabupaten Inhil di tahun baru 2016 ini. "Dengan bekerja ekstra, Insyaallah, untuk mengindahkan serta menunjang hasil pertanian di Kota hamparan Kelapa ini, akan dapat segera terlaksana," ujar Wardan, saat melakukan Rakor dengan semua SKPD beberapa hari lalu.
Dalam hal ini, Bupati juga berharap, terhadap DTPHP Kabupaten Inhil, juga harus turut berusaha lebih giat lagi untuk mengindahkan serta menunjang hasil pertanian di Kabupaten Inhil ini, demi pencapaian Prestasi.
Mengingat apa yang di sampaikan Bupati, Sekretaris DTPHP RM Sudinoto juga menjelaskan, bahwa diawal tahun baru 2016 ini, telah menyusun beberapa jadwal untuk bidang tanam pangan. "Ya tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama, untuk menyusun jadwal, kita juga harus ada planningnya," ujar Sudinoto, saat dimintai penjelasan, ditempat kerjanya, Selasa (5/1/2016). Kemudian dalam ini untuk mewujudkan Tahun 2016 Ini sebagai tahun Prestasi, DTPHP juga akan terus memberikan arahan dan pasilitas kepada masyarakat, untuk mendapatkan Sarana Produksi (Saprodi, red), Sarana produksi alat pertanian (Saprotan, red) serta Pengawasan yang lebih meningkat. "Semoga saja dalam menjalankan program ini, tidak terjadi hambatan dan berjalan dengan lancar," tukasnya.
Sumber : http://redaksiriau.co
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com -
Operasi Khusus-Padi, Jagung Kedelai (Opsus-Pajalai) merupakan program
unggulan yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas
Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) untuk
meningkatkan kapasitas produksi pada sektor pertanian.Kepala DTPHP
Kabupaten Inhil Ir H Kuswari MP, saat ditemui di kantornya yang
berlokasi di Jalan Diponegoro, Tembilahan, Senin (18/1/2016)
menjelaskan, untuk Opsus-Pajalai, tahap awal kami berfokus pada produk
pertanian, yakni padi.
”Ada beberapa daerah yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan luas tanam padi dan jumlah panen. Dari total sekitar 20.000 Ha untuk luas lahan penanaman padi, kami telah membagi menjadi 2 masa tanam dan panen, yakni masa tanam dan panen periode Oktober 2015-Maret 2016 dan periode April 2016-September 2016," jelasnya.
Untuk masa tanam dan panen di musim penghujan pada periode Oktober 2015-Maret 2016 saat ini, lanjut Kuswari, kami berharap dapat mengoptimalkan hasil panen dengan luas lahan 10.000-15.000 hektar.
Sedangkan untuk masa tanam dan panen berikutnya di periode kedua, yakni April 2016-September 2016 yang jatuh pada musim kemarau, kemungkinan hasil panennya akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Sementara untuk daerah yang akan melaksanakan Opsus-Pajalai, DTHP memilih Kecamatan Kempas sebagai tempat pelaksanaan.
"Pemilihan lokasi di Kecamatan Kempas ini dikarenakan disana lahannya cukup baik. Beberapa persiapan telah dilakukan di Kempas, diantaranya pembersihan lahan dan pengadaan mesin tanam bibit padi yang modern untuk proses penanaman, agar dapat lebih efisien dari sisi waktu,” ujarnya.
Selain itu, dalam hal pelaksanaannya, Opsus-Pajalai untuk padi ini, menggunakan teknik penanaman “Jajar Legowo” atau teknik penanaman sejajar dengan ketentuan jarak untuk jarak tanam antar bibit, sehingga dapat lebih teratur.
- See more at: http://www.potretnews.com/berita/baca/2016/01/21/opsuspajalai-program-unggulan-inhil-untuk-tingkatkan-produksi-pertanian-apa-itu/#sthash.3GNKwY46.dpuf
”Ada beberapa daerah yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan luas tanam padi dan jumlah panen. Dari total sekitar 20.000 Ha untuk luas lahan penanaman padi, kami telah membagi menjadi 2 masa tanam dan panen, yakni masa tanam dan panen periode Oktober 2015-Maret 2016 dan periode April 2016-September 2016," jelasnya.
Untuk masa tanam dan panen di musim penghujan pada periode Oktober 2015-Maret 2016 saat ini, lanjut Kuswari, kami berharap dapat mengoptimalkan hasil panen dengan luas lahan 10.000-15.000 hektar.
Sedangkan untuk masa tanam dan panen berikutnya di periode kedua, yakni April 2016-September 2016 yang jatuh pada musim kemarau, kemungkinan hasil panennya akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Sementara untuk daerah yang akan melaksanakan Opsus-Pajalai, DTHP memilih Kecamatan Kempas sebagai tempat pelaksanaan.
"Pemilihan lokasi di Kecamatan Kempas ini dikarenakan disana lahannya cukup baik. Beberapa persiapan telah dilakukan di Kempas, diantaranya pembersihan lahan dan pengadaan mesin tanam bibit padi yang modern untuk proses penanaman, agar dapat lebih efisien dari sisi waktu,” ujarnya.
Selain itu, dalam hal pelaksanaannya, Opsus-Pajalai untuk padi ini, menggunakan teknik penanaman “Jajar Legowo” atau teknik penanaman sejajar dengan ketentuan jarak untuk jarak tanam antar bibit, sehingga dapat lebih teratur.
- See more at: http://www.potretnews.com/berita/baca/2016/01/21/opsuspajalai-program-unggulan-inhil-untuk-tingkatkan-produksi-pertanian-apa-itu/#sthash.3GNKwY46.dpuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com -
Operasi Khusus-Padi, Jagung Kedelai (Opsus-Pajalai) merupakan program
unggulan yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas
Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) untuk
meningkatkan kapasitas produksi pada sektor pertanian.Kepala DTPHP
Kabupaten Inhil Ir H Kuswari MP, saat ditemui di kantornya yang
berlokasi di Jalan Diponegoro, Tembilahan, Senin (18/1/2016)
menjelaskan, untuk Opsus-Pajalai, tahap awal kami berfokus pada produk
pertanian, yakni padi.
”Ada beberapa daerah yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan luas tanam padi dan jumlah panen. Dari total sekitar 20.000 Ha untuk luas lahan penanaman padi, kami telah membagi menjadi 2 masa tanam dan panen, yakni masa tanam dan panen periode Oktober 2015-Maret 2016 dan periode April 2016-September 2016," jelasnya.
Untuk masa tanam dan panen di musim penghujan pada periode Oktober 2015-Maret 2016 saat ini, lanjut Kuswari, kami berharap dapat mengoptimalkan hasil panen dengan luas lahan 10.000-15.000 hektar.
Sedangkan untuk masa tanam dan panen berikutnya di periode kedua, yakni April 2016-September 2016 yang jatuh pada musim kemarau, kemungkinan hasil panennya akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Sementara untuk daerah yang akan melaksanakan Opsus-Pajalai, DTHP memilih Kecamatan Kempas sebagai tempat pelaksanaan.
"Pemilihan lokasi di Kecamatan Kempas ini dikarenakan disana lahannya cukup baik. Beberapa persiapan telah dilakukan di Kempas, diantaranya pembersihan lahan dan pengadaan mesin tanam bibit padi yang modern untuk proses penanaman, agar dapat lebih efisien dari sisi waktu,” ujarnya.
Selain itu, dalam hal pelaksanaannya, Opsus-Pajalai untuk padi ini, menggunakan teknik penanaman “Jajar Legowo” atau teknik penanaman sejajar dengan ketentuan jarak untuk jarak tanam antar bibit, sehingga dapat lebih teratur.
- See more at: http://www.potretnews.com/berita/baca/2016/01/21/opsuspajalai-program-unggulan-inhil-untuk-tingkatkan-produksi-pertanian-apa-itu/#sthash.3GNKwY46.dpuf
”Ada beberapa daerah yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan luas tanam padi dan jumlah panen. Dari total sekitar 20.000 Ha untuk luas lahan penanaman padi, kami telah membagi menjadi 2 masa tanam dan panen, yakni masa tanam dan panen periode Oktober 2015-Maret 2016 dan periode April 2016-September 2016," jelasnya.
Untuk masa tanam dan panen di musim penghujan pada periode Oktober 2015-Maret 2016 saat ini, lanjut Kuswari, kami berharap dapat mengoptimalkan hasil panen dengan luas lahan 10.000-15.000 hektar.
Sedangkan untuk masa tanam dan panen berikutnya di periode kedua, yakni April 2016-September 2016 yang jatuh pada musim kemarau, kemungkinan hasil panennya akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Sementara untuk daerah yang akan melaksanakan Opsus-Pajalai, DTHP memilih Kecamatan Kempas sebagai tempat pelaksanaan.
"Pemilihan lokasi di Kecamatan Kempas ini dikarenakan disana lahannya cukup baik. Beberapa persiapan telah dilakukan di Kempas, diantaranya pembersihan lahan dan pengadaan mesin tanam bibit padi yang modern untuk proses penanaman, agar dapat lebih efisien dari sisi waktu,” ujarnya.
Selain itu, dalam hal pelaksanaannya, Opsus-Pajalai untuk padi ini, menggunakan teknik penanaman “Jajar Legowo” atau teknik penanaman sejajar dengan ketentuan jarak untuk jarak tanam antar bibit, sehingga dapat lebih teratur.
- See more at: http://www.potretnews.com/berita/baca/2016/01/21/opsuspajalai-program-unggulan-inhil-untuk-tingkatkan-produksi-pertanian-apa-itu/#sthash.3GNKwY46.dpuf
Post a Comment